Wednesday, July 08, 2009

Agama baru di dunia


Ada fenomena menarik bila saat ini kita banyak menyaksikan berita di media massa maupun media elektronik. Banyak media yang menjadikan berita meninggalnya sang maestro music pop kelas wahid di dunia, Michael Jackson menjadi berita utama yang mewarnai halaman muka mereka. The king of pop, Sang raja pop dunia telah meninggal tanggal 25 Juni 2009 lalu, namun hingga saat ini berita meninggalnya tak jenuh selalu ditayangkan. Bahkan sempat nangkring menjadi top news di salah satu acara infotainment di salah satu TV swasta nasional.
Satu lagi bukti betapa almarhum penyanyi Michael Jackson sungguh fenomenal. Upacara penghormatan terakhir pada Michael akan dihadiri 1,5 juta orang yang akan hadir di acara pemakamannya dan disiarkan secara langsung di 88 bioskop. Belum termasuk station televisi seluruh dunia juga memberi waktu khusus untuk acara pemakaman tersebut. Hal tersebut untuk memberikan kesempatan pada penggemar Michael untuk melihat langsung secara bersama – sama. Untuk bisa datang ke acara pemakaman tersebut tidak bisa langsung datang saja seperti kebanyakan kita. Yang datang harus punya tiket yang bisa dipesan secara online atau kepada panitia penyelenggara.
Melihat betapa tingginya apresiasi yang diberikan masyarakat kepada sang raja tersebut bahkan melebihi penghormatan pada meninggalnya pemuka agama dunia yang meninggal tahun lalu. Hal ini menempatkan posisi music menjadi agama baru di dunia. Music mempunyai bahasa yang universal dalam penyampaian ajarannya dan bisa diterima segala golongan sehingga semua bisa disatukan dalam frame music. Alangkah indahnya kalau saja music dikemas sedemikian rupa yang mempunyai visi jelas yaitu mewujudkan masyarakat adil makmur sentosa merata.
Saking ngefannya kepada Michael, saat ini telah ada 12 orang yang bunuh diri demi mengetahui sang idola meninggalkan mereka. Hal demikian membuat para sahabat dekat Michael bahkan sampai meminta agar tak ada lagi fans yang bunuh diri karena bukan itu yang diinginkan mendiang. Apakah para fans yang mengakhiri hidupnya dengan cara demikian berpikir bahwa yang dia lakukan sebagai perwujudan kecintaan ataukah sebuah kekonyolan saja. Mungkin kalau dalam agama Islam bisa dikatakan mati syahid karena jihad fii sabilillah. Sebuah parameter awal untuk melihat anomaly ini.
Belajar dari sini, seharusnya agama dengan cepat dan tanggap serta cermat untuk mengetahui kondisi ummat. Dalam mewujudkan dari tujuan agama yang nota bene sudah difirmankan Tuhan dalam kitab suci perlu sebuah strategi untuk mewujudkannya. Banyak jalan menuju Roma, dan yakinlah bahwa Tuhan tidak akan marah dengan ijtihad yang dilakukan ummat – Nya. Karena ijtihad juga merupakan bentuk manifestasi ibadah kepada Tuhan.

1 comment:

Smadangawi Blogger™ said...

ya memang salah satu legenda, walaupun banyak hal aneh yang tertinggalkan