Thursday, April 19, 2012

Sebuah desa pedalaman


Pernah juga waktu pernikahan kerani umum dengan kerani pabrik di salah satu desa di pedalaman Kalimantan saya ikut hadir di sana. Saya seolah jalan mundur ke zaman yang pernah dipelajari waktu sekolah di MTs dahulu. Diceritakan di pelajaran waktu itu bahwa orang dahulu memilih menetap di pinggir sungai. Hal ini juga masih terjadi di sini. Dan transportasi utama ke sini adalah masih menggunakan kapal yang lewat sungai besar. Ada beberapa rumah di sana dan diisi dalam satu suku dan agama.
Photo itu menunjukan saya lagi berphose dengan hasil karya seni orang sana dan berlatar belakang sungai. Sepasang patung itu harganya ialah Rp. 50.000.000,00. Sangat mahal untuk seukuran orang seperti saya, namun menjadi wajar menurut mereka. Jangan pernah meniru patung itu walau mudah menirunya apalagi untuk kita komersilkan. Kita bisa dituntut oleh mereka. Setiap suku mereka mempunyai ciri khas ukiran tersendiri, dan kalau kita tidak bisa menunjukannya maka kita bisa dituntut. Itulah yang dijal mereka sehingga harnganya bisa mencapai segitu.