Thursday, April 12, 2012

Sakitku tak kurasakan



Sebenarnya sejak kmarin lusa aku merasa dadaku sakit. Seperti sesak dan kalau disentuh terasa sakit sekali. Buat gerak dan nengok ke kanan dan ke kiri terasa sakit, namun itu semua tidak saya hiraukan. Saya tetap masuk kerja dan bahkan kerjaku waktu itu adalah verifikasi lapang. Keliling blok seluas 210 dengan kondisi blok yang belum settle. Belum ada jalandan masih semak. Keringat bercucuran sambil menahan haus di tengah blok. Panaspun tidak mau kompromi waktu itu, apalagi tanaman yang ada masih perlu sisipan. Banyak yang mati dan perlu sisipan baru, diperparah lagi arealnya ialah gambut dan pasir. Butuh tenaga ekstra untuk membuat kebun itu bagus. Sebenarnya afdlingku juga lebih parah dari itu. Namun pengaturan yang baik tepat dan cepat bisa mengatasi semua masalh yang ada. Hanya butuh dukungan dari manajemen dan kepercayaan buat kita yang ngatur. Kadangkala kita masih belum dilepas karena kita belum bisa menunjukkan siapa kita yang sebenarnya.
Kepercayaan itu perlahan mulai ada, dan semangat itu muncul kembali. Rasa sakitpun aku indahkan. Saya pergi ke polibun dan oleh dokter, (bener dokter asli, bukan mantri) saya disuruh makan teratur. Memang saya makannnya tidak teratur, meski sering makan 3 kali sehari, namun waktunya yang tidak teratur. Saya jarang sekali sarapan pagi dan itulah yang menyebabkan saya punya gejala maag. Jantung saya sehat dan sekarang adalah saat yang tepa untuk memulai bergaya hidup sehat.