Monday, December 01, 2008

RAK BUKAN SEMATA LPJ


19 bulan bukanlah waktu yang singkat untuk berbuat dan menghasilkan sesuatu yang banyak manfaat. Demikian juga dalam perjalanan kepengurusan HMI Cabang Malang Komisariat Pertanian Universitas Brawijaya. Pada tanggal 14 April 2007 telah dilakukan pelantikan pengurus oleh Ketua Umum HMI Cabang Malang di Rumah Makan Ayam Lodho, Hj. Soetri. Banyak undangan yang hadir waktu itu. Mereka menjadi saksi betapa hebatnya kepengurusan waktu itu. Mereka percaya 101 % bahwa kepengurusan kali ini lebih baik dari kepengurusan sebelumnya.

Ada enam mantan Ketua Umum serta satu Ketua Umum terpilih. Sungguh pemandangan yang luar biasa dan sangat langka moment seperti itu. Mereka banyak berharap pada kepengurusan kali ini. Mereka melihat kepengurusan kali ini sebagai generasi emas yang akan siap memperjuangkan nilai – nilai perjuangan yang nantinya akan mewujudkan cita – cita HMI.

Cerita itu benar terjadi dan banyak anggota yang menjadi saksi sejarah. Sejarah telah tercatat selama perjalanan kepengurusan yang telah berjalan selama 19 bulan. Saat ini sudah saatnya pengurus mempertanggungjawabkan apa yang telah menjadi kewajibannya. Moment Rapat Anggota Komisariat yang merupakan forum tertinggi di level Komisariat, salah satu agendanya ialah Laporan Pertanggungjawaban Pengurus. RAK dihadiri oleh Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Komisariat (MPKPK), pengurus dan seluruh anggota, baik anggota muda dan anggota biasa.

Untuk RAK kali ini, MPKPK ada dua yang bisa hadir dari lima MPKPK yang seharusnya. Mereka ialah Sukodim, SP dan Dwi Retnoningsih, SP. Mereka berdomisili tidak di Malang namun menyempatkan diri hadir dalam forum yang mulia. Sedangkan MPKPK yang lain tidak bisa hadir karena terhalang oleh kondisi waktu dan tempat. Semua di pulau luar Jawa yaitu mereka sudah bekerja di Kalimantan. Namun tidak menjadi hambatan untuk tetap dilanjutkannya RAK.

Saya dan Halim Kurniawan sebagai Steering Committee dari pengurus memilih Rhomsia Nur Kholifah, Sugeng Rianto dan Darmawan P. J. sebagai presidium tetap melalui mekanisme yang telah ditetapkan bersama forum. Sebenarnya RAK mempunyai banyak agenda, namun LPJ merupakan point of interest selain pemilihan formatur dan mide formatur. Agenda – agenda tersebut ialah salah satunya pembahasan GBPK, Rekomendasi – rekomendasi dan lain – lain masih banyak lagi yang lainnya.

Salah satu penilaian MPKPK yang disampaikan pada agenda pandangan umum ialah kaderisasi yang tidak berjalan sehingga tidak ada pengganti ketua umum. Namun saya rasa penilaian ini sangat subjektif MPKPK saja. Mungkin karena pengalaman yang mereka lalui.