Wednesday, June 16, 2010

Menpora akan Buat Gerakan Pramuka Lebih 'Seksi'


Jakarta - Pemerintah berencana merevitalisasi gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) yang saat ini sudah tidak lagi populer. Revitalisasi itu supaya nantinya gerakan Pramuka kembali hidup dan diminati oleh kalangan pelajar atau masyarakat.

"Memang ada persoalan-persoalan di Pramuka yang harus kita benahi, yaitu pada tingkat penguatan organisasi, tampilannya supaya lebih seksi, lebih menarik bagi anak muda," kata Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng.

Hal itu dikatakan dia usai mengikuti rapat mengenai 'Revitalisasi gerakan Pramuka untuk pembangunan karakter bangsa' di Istana Wakil Presiden, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/6/2010).

Menurut Andi, saat ini para pemuda lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan outdoor seperti olahraga ekstrem, rafting, outbond dan sebagainya. Padahal itu adalah kegiatan-kegiatan yang sejatinya ada di dalam kepramukaan.

Andi mengatakan, untuk merevitalisasi gerakan Pramuka itu, pemerintah akan melakukan beberapa langkah. Misalnya pemerintah akan mengadakan training bagi para pelatih-pelatih kepramukaan. Nantinya, para pelatih tersebut akan diterjunkan ke tiap gugus depan (gudep), yang saat ini berjumlah 270 ribu di seluruh Indonesia.

"Sekarang ini 90 persen dari gudep pramuka itu ada di sekolahan-sekolahan. Nah, ini kita mulai untuk training for trainers, action plan yang jelas supaya pramuka ini betul-betul kembali direvitalisasi dan menjadi menarik kembali, menjadi salah satu pilihan utama bagi orang-orang muda untuk mengaktualisasikan dirinya," mantan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat ini

Selain itu, lanjut Andi, ia akan berusaha membujuk para tokoh-tokoh masyarakat yang dulu bergelut dengan Pramuka kini menjadi orang sukses. Hal ini untuk memperlihatkan kepada kalangan yang potensial mengikuti kegiatan itu supaya lebih bersemangat.

Andi merasa, gerakan Pramuka sangat luar biasa karena mengajarkan nilai-nilai yang bagus bagi anggotanya. Para pejabat yang ikut dalam rapat, antara lain Wapres Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Agama Suryadharma Ali, serta Menteri Keuangan Agus Martowardojo, saling mengenang mengenai kegiatan Pramuka yang pernah diikuti semasa sekolah.

"Misalnya dulu waktu pramuka punya buku saku, lalu kemudian tiap hari di buku saku menulis hal baik apa yang sudah aku lakukan hari ini? Karena harus berbaik kepada setiap manusia. Harus siap membantu orang tua, sesama, dan sebagainya coba liat Dasa Dharma Pramuka, luar biasa kan?" cetus mantan Juru Bicara Kepresidenan ini.

Namun, ketika ditanya apakah masih hafal Dasa Dharma Pramuka itu, Andi tidak menyebutkan dan hanya tertawa saja. Menurutnya, bukan masalah hafal atau tidak melainkan bagaimana mengimplementasikan janji tersebut dalam kegiatan Pramuka dan kehidupan sehari-hari.

"Ha ha ha. Sudah lama itu Dasa Dharma dan segala macam. Tapi mari kita lihat ini nilai-nilai yang semua harus kita semua harus kita..., bukan untuk menghafal tapi bagaimana mengimplementasikan bersama dalam berbagai macam kegiatan kepramukaan," tutup Andi.
(irw/nwk)

Monday, May 24, 2010

Loggo Baru Fakultas

Alhamdulilah cover skripsiku tidak memakai loggo baru Fakultas yang berubah dari Departemen Pendidikan Nasional menjadi Kementerian Pendidikan Nasional. Kalau aku makai yang baru berarti studiku tambah lama, maka aku bersyukur masih memakai loggo lama..heheh,,
Loggo bisa dilihat di sini.

Tuesday, April 27, 2010

Penyebab gempa itu ternyata...

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Ribuan perempuan dengan sukarela memerkan foto belahan payudaranya di Facebook, Senin (26/4/2010), dengan alasan membela sains. Mereka mengumpulkan sebanyak-banyaknya foto payudara di sebuah grup diskusi untuk membantah teori bahwa perempuan-perempuan yang memakai pakaian terbuka sebagai penyebab gempa besar.

Pada Minggu lalu, seorang ulama Iran, Kazem Sedighi, dalam ceramahnya mengajak kaum perempuan bertobat agar tak memakai pakaian yang tidak sopan karena, menurut dia, hal itu sebagai penyebab gempa besar. Ceramah tersebut rupanya ditanggapi sinis oleh aktivis feminis di AS dengan menggelar pameran payudara yang diberi nama "Boobquake" di Facebook itu.

Aksi gila tersebut dipelopori Jennifer McCreight, seorang aktivis yang mendeskripsikan dirinya feminis ateis tulen. Selama beberapa jam sepanjang Senin kemarin ia mengajak perempuan-perempuan di Facebook "menyumbangkan" foto belahan payudaranya untuk membuktikan bahwa hal tersebut salah.

Namun, siapa menyangka saat aksi tersebut dilakukan seharian, terjadi gempa 6,5 skala Richter di Taiwan. Komentar pun banyak menyebut tindakan perempuan-perempuan yang nyeleneh itu sebagai penyebab gempa tersebut. Akan tetapi, Creight membela diri, gempa sebesar itu tak signifikan dan zona waktunya bukan di AS tempat aksi dilancarkan.

Di lain pihak, kampanye yang aneh ini dimanfaatkan untuk menjual kaus. Toko online Zazzle.com menawarkan kaus dengan tema Boobquake 2010. Hasil penjualannya dijanjikan sebagian akan disumbangkan untuk membantu kampanye mengatasi kanker payudara. Kira-kira laku enggak ya?

Monday, February 22, 2010

Wednesday, January 27, 2010

Kaku

Hari ini terjadi lagi hal yang tidak saya bayangkan sebelumnya. Sebuah kekakuan yang saya kira akan menghambat kemajuan bangsa Indonesia yang selalu dikekang oleh panjangnya birokrasi. Bagaimana tidak? saya harus mengulang dari awal tahapan untuk mencari pembebasan lab - lab lagi. Padahal bukti bahwa saya sudah mendapatkan pembebasan itu nyata - nyata sudah ada dengan ditandatanganinya form Ujian yang menerangkan sudah bebas lab. Namun ketika yang kita hadapi ialah birokrasi yang mereka beralasan untuk memenuhi prosedur yang ada. Maka saya harus mencari pembebasan lagi, dan mereka menyemangati kalau hanya sedikit saja kok. Uhf,...
Padahal kalau dijadikan one stop service lak yo enak to..Andai saja saya pengambil keputusan

Tuesday, January 26, 2010

Rencana


Sungguh saya tidak tahu dengan rencana Tuhan padaku. Saya hanya tahu bahwa hal yang saya alami adalah keputusan terbaik buat aku. Minggu - minggu ini saya mengalami banyak hal yang hal tersebut tidak sesuai dengan rencana yang sudah saya agendakan beberapa bulan yang lalu. Rencana untuk bisa seminar komprehensif pada 2 minggu yang lalu dimentahkan dengan kurangnya tanda tangan satu orang, meskipun kesepakatan sudah ada. Padahal kalau tanggal 21 saya bisa ujian, keesokan harinya saya harus melaporkan kinerja saya selama 1 tahun lebih 10 hari. Namun alhamdulillah LPJan bisa dilaksanakan, walaupun masih dipending untuk 3/4 bulan berikutnya. Sekarang saya harus memfokuskan untuk ujian tanggal 28 bulan ini. Tiba - tiba saja, SMS tadi pagi membuyarkan rencana untuk bisa ujian tanggal 28 Januari 2010. SMS itu berisi bahwa pada hari itu, beliau tidak bisa menguji dan meminta hari Senin, minggu depan. Dengan begitu saya harus menghubungi 4 dosen lagi untuk mensinkronkan jadwal dari beliau - beliau. Saya baru bisa menemui dosen tersebut 2 orang pada hari ini. Bisakah Senin minggu depan saya ujian?
Allahu ma'ana

Wednesday, January 13, 2010

Banyak Pelamar Kerja Ditolak Gara-gara Facebook


Mem-posting sesuatu di Facebook memang tak boleh sembarangan, khususnya bagi para pencari kerja. Sebuah survei mengungkapkan, hampir separuh perusahaan telah menolak calon pekerja yang sebenarnya potensial cuma gara-gara Facebook sang pelamar.

Satu dari 10 pelamar kerja ternyata ditolak karena ketahuan telah mem-posting sesuatu tentang minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Kemudian, 13% karena membuat komentar rasis, dan 9% lainnya ditinjau ulang karena kedapatan menempatkan foto cabul di halaman situs jejaring sosial tersebut.

Perusahaan-perusahaan itu mulai mengecek jeroan Facebook sang pelamar untuk membandingkannya dengan resume curriculum vitae (CV) yang dikirimkan. Bahkan, seperti dikutip detikINET dari Telegraph, Rabu (13/1/2010), empat dari perusahaan telah membuang lamaran yang masuk setelah melihat Facebook sang pelamar.

Gambaran tentang dampak Facebook ini didapat dari hasil survei Career Builder terhadap 450 karyawan perusahaan. Farhan Yasin, presiden Career Builder mengatakan, situs seperti Facebook bisa menjadi bom waktu.

"Banyak yang memakai situs jejaring untuk menguak hal "kotor" di dunia maya. Maka, bersihkan konten "kotor"-mu sebelum mencari pekerjaan. Hapus semua konten foto dan link yang bisa menjadi batu sandungan dalam mencari pekerjaan," imbau Yasin soal hasil survei tersebut.

Salah satu perusahaan bernama Big Brother mengakui kesalahan terbesar yang dibuat oleh pencari kerja ialah tak bisa menjaga perilakunya di Facebook. Meski telah memoles sebaik-baiknya CV mereka, namun percuma saja kalau masih memiliki catatan online yang kurang baik dan bisa dilihat semua orang.
http://id.news.yahoo.com/dtik/20100113/ttc-banyak-pelamar-kerja-ditolak-gara-ga-f0a1c5d.html