Monday, November 16, 2009

seminar pertanian


Sinergisnya semua elemen pertanian bervisi kemajuan bangsa 1)
Joko Widodo 2)


Yang kami hormati Dr. Ir. Nuhfil Hanani A. R MS,
Yang kami hormati Dr. Ir. Aminudin Afandhi, MS,
Yang kami hormati Dr. Ir. Damanhuri, MS
Pengurus HMI Cabang Malang Komisariat Pertanian Universitas Brawijaya
Panitia Seminar Pertanian HMI Cabang Malang Komisariat Pertanian Universitas Brawijaya
Peserta seminar, Rekan – rekan seperjuangan yang tetap memegang teguh idealisme sebagai mahasiswa, Serta Undangan lainnya yang berbahagia,
Puji syukur kita sampaikan ke hadirat Illahi Robbi yang pada hari ini kita semua dapat berkumpul di Gedung IKA UB untuk melaksanakan fungsi kita sebagai bagian dari anak bangsa dalam acara Seminar Pertanian HMI Cabang Malang Komisariat Pertanian Universitas Brawijaya.
Sholawat serta salam tetap tercurahkan pada nabi junjungan kita, Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari jaman jahiliah menuju jaman yang penuh dengan cahaya keimanan seperti sekarang ini. Semoga kita mendapatkan syafaatnya min yaumil hadza ilal yaumil qiyamah. Amin
Hadirin yang terhormat,
Setiap orang ada zamannya, setiap zaman ada orangnya, yang membedakan ialah momentumnya. Pada kesempatan yang berbahagia ini, mari kita jadikan sebagai moment yang tepat untuk mereposisi fungsi kita, sebagai bagian dari motor pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani. Karena kesejahteraan petani bisa dijadikan sebagai parameter kemajuan sebuah bangsa. Hal ini disebabkan lebih dari 50% masyarakat kita adalah petani. Maka layakkah sebuah bangsa dikatakan maju jika lebih dari setengah penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan? Melihat hal ini, maka HMI berani memulai untuk mengfungsikan perannya sebagai mahasiswa sekaligus kader bangsa yang ikut bertanggungjawab atas terwujudnya kesejahteraan bersama.
Pesan Rasulullah SAW dalam sebuah sabdanya “Berikanlah suatu masalah pada ahlinya, jika tidak demikian maka tunggulah kehancurannya”. Kita semua di sini merupakan bagian dari berbagai elemen profesi pertanian yang diberi keunggulan keintelektualan yang lebih dibandingkan dengan saudara – saudara kita, maka menjadi wajib hukumnya untuk turut serta dalam mewujudkan kesejahteraan petani yang merupakan turunan dari kemajuan sebuah bangsa. Sinergisnya hubungan antar elemen pertanian menjadi syarat mutlak jika menginginkan tercapainya asa bersama. Maka semoga Seminar Pertanian hari ini bisa menjadi salah satu bagian dari upaya mewujudkan kemajuan bangsa. Jadi sangat relevan dengan tema yang diambil yaitu “Peran Pertanian dalam Kemajuan Bangsa”. Amin
Hadirin yang kami hormati,
Tidak banyak yang akan saya sampaikan, Selamat mengikuti Seminar Pertanian, semoga semua aktivitas yang kita lakukan selalu mendapat ridlo Allah SWT. Sekian dari saya, terimakasih atas perhatiannya.
Billahittaufiq Wal Hidayah


1. Disampaikan dalam sambutan Seminar Pertanian HMI Cabang Malang Komisariat Pertanian Universitas Brawijaya di Gedung IKA Universitas Brawijaya
2. Ketua Umum HMI Cabang Malang Komisariat Pertanian Universitas Brawijaya periode 1429 – 1430 H

Friday, November 06, 2009

Remove photo


Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan orang - orang di sekitarku. Apa yang saya khawatirkan tenyata terjadi juga. Dulu saya tidak mau upload photo dan ngasih tag pada para ahwat, dan setelah berjalannya waktu ada seorang ahwat yang menanyakan kapan meng tag photo2 itu. Akhirnya saya berkesimpulan bahwa hal itu tak menjadi soal dan masalah. Namun setelah saya upload dan saya tag ternyata lima menit kemudian saya dapat telephone bahwa "hia" (arabic languange) menginginkan photo itu diremove. "Hia" takut sama teman - temannya yang akan berkomentar macam - macam terhadap photo itu. Padahal photo itu sama sekali tidak ada yang bertentangan dengan UU Pornografi dan Pornoaksi ataupun gambar demikian ialah lumrah dilakukan oleh umat Islam dimanapun dan sebagian besar golongan. Selain itu yang biasa dilakukan oleh "hia" juga demikian dan no problem tidak ada masalah, malah enjoy ajah...
yang bisa dijadikan ibrah ialah bagaimana ketakutan umat Islam saat ini bukan lagi kepada rabbnya lagi melainkan kepada makhluk-Nya
Tapi ada baiknya juga, minimal waktu sama orang2 demikian kita seolah - olah terjaga, meskipun dalam hati nurani tidak sesuai. Padahal hati nurani ialah anugerah Allah SWT yang hanya dikaruniakan pada manusia.
Semoga "hia" tidak termasuk golongan munafik, karena sesama muslim kita harus saling mendoakan.
Umat muslim tidak boleh fanatik pada agama, ini pesan Rasulullah juga.
Harus selalu kembali pada Al-Quran dan Al-Hadits jika mau selamat dunia akherat. "Taroktu fii kum amroini ilah...."

Wednesday, November 04, 2009

Akhirnya ada secercah cahaya


Jakarta - Dua pimpinan KPK nonaktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah tiba di Gedung KPK. Mereka disambut meriah oleh pimpinan KPK dan mahasiswa yang sudah menunggu sejak sore.

Bibit dan Chandra tiba sekitar pukul 00.30 WIB di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (4/11/2009). Bibit dan Chandra langsung bersalaman dengan puluhan mahasiswa. Tak lupa Bibit dan Chandra juga menyalami 10 mahasiswa yang melakukan aksi mogok makan di depan gedung KPK sejak dua hari lalu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungannya selama ini," kata Chandra kepada mahasiswa.

Bibit dan Chandra tampak sumringah dengan wajah berseri. Chandra menggenakan kemeja coklat garis-garis sementara Bibit menggunakan celana, kemeja dan sepatu putih. Saat tiba di gedung KPK keduanya terus mengumbar senyum.

"Perjuangan kita belum selesai, terima kasih kepada mahasiswa sudah melakukan aksi simpatik. Kita minta menghentikan aksi mogok makan," ujar Bibit. (mpr/mok)

Sunday, November 01, 2009

Rivalitas KPK-Polri Destruktif, HMI Desak Presiden SBY Turun Tangan


Jakarta - Penahanan pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah semakin memperuncing rivalitas antara KPK dan Mabes Polri. Presiden SBY diminta segera turun tangan mencegah rivalitas dua lembaga penegak hukum ini yang dikhawatirkan bersifat destruktif.

"Sudah saatnya presiden turun tangan mencegah rivalitas KPK-Polri ini. Presiden harus turun tangan karena arahnya semakin destruktif," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Arip Musthopa dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, Minggu (1/11/2009).

Selain itu, kata Arif, Presiden SBY harus membentuk tim independen menelaah bagaimana mengatasi rivalitas KPK-Polri ini. Orang-orang yang ada di tim independen itu harus orang kredibel dan netral, artinya bukan unsur dari kedua lembaga itu.

"Dari langkah itu presiden mengambil keputusan berupa rekomendasi untuk mencegah dan menengahi rivalitas yang kian hari makin berkepanjangan ini," ujarnya.

Arif memprediksi, jika Presiden SBY tidak sigap menengahi hal ini, terutama menindak langkah Polri yang terlihat emosional, maka Polri bukan saja akan berhadapan dengan KPK, tapi akan berhadapan dengan gerakan masyarakat.

"Polri bisa-bisa berhadapan dengan masyarakat, bukan lagi dengan KPK," pungkasnya. (Rez/irw)
http://m.detik.com

Nyonya tua takluk di kandangnya


Laga antara Juventus kontra Napoli diwarnai sejumlah insiden keras. Akibat benturan, gelandang Juventus Mauro Camoranesi harus meninggalkan pertandingan dengan wajah bersimbah darah (Reuters)