Monday, March 21, 2011

Kekuatan suatu keyakinan hati

Dalam kesendirian malam ini aku gak bisa berpikir. Mau berpikir apa pun aku bingung. Apakah ini menandakan bahwa pikiranku sudah mau mati?
Di dalam kamar nomor 203 hanya laptop, TV, sebotol teh dan dinginnya AC tak bisa membuatku bisa tenang. Sesekali mata menatap keluar dan hanya lampu-lampu pabrik pupuk dan lampu kapal menambah syahdunya malam ini. Hal itu tak bisa mematikan kebosananku yang sebenarnya baru muncul sore tadi. Suasana seperti ini yang membuat aku semakin gak punya gairah untuk menatap masa esok yang penuh dengan tantangan. Bahkan untuk sekadar menulispun, sistematis penulisan tidak dapat aku munculkan. Sungguh malam yang membuat aku terasa berada di dunia lain dan seolah dunia lain tersebut hanya ada aku. Sungguh membosankan hidup ini. Hanya saja yang membuatku bisa duduk saat ini ialah satu keyakinan bahwa aku akan bisa melewati masa seperti ini sebentar saja. Lainnya akan menjadi lebih baik dari sekarang karena aku rasakan bahwa saat ini terasa sangat tidak mengenakkan dan gak bisa merasakan indahnya dunia. Akankah akan saya lanjutkan dunia seperti malam ini? Tentu saja tidak kalau aku masih mampu menggunakan otakku.
Semoga saja aku bisa dengan segera bangun dari dudukku, menatap jauh keluar dan memahami bahwa jauh di luar sana ada banyak kedamaian yang segera minta dijemput oleh tangan kekarku.