Thursday, September 18, 2008

Buka puasa bareng LKM

Buka bareng dengan LKM kemarin berjalan sangat lancar. Namun parameter yang digunakan untuk bisa mengatakan kegiatan ini sukses atau tidak bukan dari tujuan awal yaitu esensi lain yang susah didapakan juga, yaitu kebersamaan. Kalau yang digunakan sebagai parameter keberhasilan ialah target awal maka mungkin kegiatan ini jauh dari rencana awal. Kesepakatan awal ialah acara dilaksanakan di dalam ruangan, yaitu HPT. Maka BEM menfasilitasinya dengan meminjam ke pihak fakultas, yaitu melalui birokrasi yang sangat panjang. Dari surat kepada pihak dekanat dan pihak dekanat akan memberi mandat kepada ketua TU untuk membantu dan menfasilitasi kegiatan mahasiswa. Tidak cukup sampai situ, melainkan ketua TU harus memberi memo ke karyawan di bawahnya lagi. Hal itu juga dialami oleh pengurus BEM, yang saat itu diurus oleh Siti dan Astri serta Fery. Siti dan Astri harus menunggu pihak dekanat di ruangannya lama. Kemudian alhamdulillah semua lancar bahkan akan disumbang kurma, H – 1 disuruh mengingatkan katanya. Namun janji hanyalah sebuah janji, kita tidak bisa menjusticenya. Karena saat dikonfirmasi ternyata beliau tidak ada. Itu baru dari satu meja di dekanat. Ada cerita lagi di meja berikutnya yaitu meja satu tingkat dibawahnya. Di meja birokrasi tata usaha lain lagi ceritanya. Setelah tahu maksud dari kami, maka dengan enteng ruangan yang akan kami pinjam yaitu gedung kuliah FP sudah digunakan dan tidak bisa dipinjam. Pengurus BEM punya inisiatif pinjem ruang kuliah HPT dan ternyata juga gak bisa juga, maka alternatif terakhir yaitu pinjam gazebo saja. Maka setelah saya dapat informasi seperti itu dari pengurus saya menghubungi Rifki selaku penanggung jawab acara buka bareng LKM FP. Maka diputuskan kegiatan diadakan di gazebo saja. Di saat bersamaan, salah satu pengurus BEM, Fery yang pinter nglobi, khususnya penjaga pintu HPT, dia konfirmasi ke saya bahwa HPT bisa digunakan dan dia sendiri yang bertanggung jawab.

Namun apa yang terjadi pada saat hari pelaksanaan. Kesepakatan jam 15.30 sudah dimulai, namun semua pada asyik memasak dan sepertinya kawan – kawan tidak antusias jika dilaksanakan di gedung HPT. Kawan – kawan lebih suka diadakan di panggung saja. Pun demikian, masih sulit juga bila diajak untuk diskusi, malah lebih suka memasak, memang mengasikkan sich memasak. Aku saja suka bahkan hobby memasak, namun hobby itu jarang saya lakukan seiring kesibukan saya. Diskusi tetap dilaksanakan dengan teman – teman canopy yang jadi media moderatornya. Antusiasme temen – temen mungkin bisa dibilang kurang kalau dinilai dari segi kuantitas pengurus LKM. Namun kalau dilihat dari kualitas diskusi kali ini memang lumayan. Karena minimal dari kawan – kawan ada pemikiran menggagas peran LKM ke depan supaya sesuai dengan kaidah dan peran dari LKM itu sendiri. Ada yang menganggap saat ini LKM lebih cenderung mengarah pada lembega semacam Even organization. Tidak dapat dipungkiri, Namun pendapat itu tidak semua benar. Ada miscommunication antara LKM dan masyarakat mahasiswa. Mungkin juga karena sistem yang ada yang membuat hal ini terjadi. Namun semua sepakat kalau LKM nantinya harus membawa manfaat kepada mahasiswa dan masyarakat umumnya. Diskusi selesai setelah terdengar adzan Maghrib sebagai tanda berbuka puasa berkumandang. Tanpa babibu, cak-cek dengan lihai temen – temen menyiapkan ta’jil dan makanan. Yang lain sholat dulu di mushola.

Setelah sholat maghrib semua kumpul di panggung dan menyantap makanan dengan lahap secara bersama. Metode yang dipakai yaitu nasi yang ditaburi lauk ditaruh di daun pisang memanjang bahkan sampai 10 meter lebih dan nantinya dikelilingi oleh peserta dari kanan dan kiri. Kalau tempat kurang, maka peserta harus memposisikan badannya miring supaya teman yang lainkebagian tempat. Sungguh asyik melihat buka bareng kali ini. Semua marasa lahap dan habis jatah nasi yang ditaruh di panggung.

Setelah itu semua photo bareng di depan panggung. Dari cowok dan cewek, semua jadi satu untuk diambil gambarnya. Gak ada kesan normal maupun formal, yang ada hanya kebersamaan.


Buka puasa bareng LKM FP UB

Buka puasa bareng di panggung. Masak sendiri dan diskusi tentang LKM fungsi dan perannya

Gathering with LKM


Today we're gathering with LKM FP UB in PKM podium. We're eating together. Consist of Government organization like BEM, DPM, MPM and HMJ. Gathering is followed by Non Government organization in agriculture. We're calling them with UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
The atmosphere is full of friendliness. Although consist of GO ang NGO we're one. Always number one...