Sunday, November 20, 2011

Pekerjaan Sosial

Saat ini yang berkuasa itulah pemenangnya. Aku menjadi salah satu pelaku atas pembenaran kalimat tersebut yang saat ini sedang berjalan. Banyak alasan yang membuat sistem ini berjalan namun dengan balutan kalimat dan permainan kata - kata, sistem ini seolah - olah tertutupi oleh sedikit dari super sedikit keuntungan mereka. Di saat susahnya orang - orang mencari sesuap nasi di lingkungan ini, mereka tambah mempersulit dengan tambah mencengkeram segenggam berlian yang dihasilkan oleh orang - orang yang dikasih sesuap nasi.
Di Indonesia yang benar yang menang dan itu yang terjadi saat ini. Kalimat itu pun seolah masih pantas disematkan karena kita tidak sadar dan dilenakan dengan kenyamanan yang kita dapat selama ini. Padahal yang merasakan demikian adalah hanya sebagian kecil dari masyarakat kita. Masyarakat kita juga harus belajar sendiri untuk sekadar bisa berjalan, berbicara. Tidak ada bimbingan maupun didikan yang diberikan oleh orang - orang yang dilenakan. Mereka berjalan tanpa arah karena tidak ada yang mengarahkan dan tidak tahu benar atau salah karena semua yang dia jalankan mereka anggap benar.
Sekarang kita butuh penggerak, pioner dan pematik kemakmuran bagi rakyat Indonesia. Namun yang tidak boleh kita lupakan adalah bagaimana cara kita memberi sesuap nasi bagi penggerak tersebut. Karena mereka sudah terlebih dahulu ditawarkan sepiring nasi sambil diperlihatkan segenggam berlian. Butuh konsep baru untuk membuat lowongan pekerjaan baru "pekerja sosial". Yang terjadi saat ini adalah setiap lowongan pekerjaan, tidak pernah kita temui pekerjaan jenis ini. Pekerjaan ini harus sama dengan pekerjaan - pekerjaan lainnya yang punya ukuran jelas didasarkan dari ilmu pengetahuan, ketrampilan dan nilai - nilai pekerjaan sosial. Tidak hanya sebagai voulenteer atau juga dikenal dengan sebutan relawan. Tugas teman - teman semua untuk merumuskan kembali dan membuat konsep baru tentang pekerjaan sosial ini.