Thursday, July 09, 2009

Ucapan Prematur

Sudah banyak orang maupun instansi yang memberi ucapan selamat kepada pasangan SBY-Boediono. Bahkan tidak sampai di situ saja, secara terang - terangan lewat spanduk di jalan. Meskipun rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum usai. Tidak menyurutkan niatan untuk mengucapkan ucapan selamat. Sebuah bentuk apresiasi ataukah hanya karena ada kepentingan.
Dalam spanduk tersebut, ucapan yang muncul bukan sebagai pemenang quick count, melainkan pemenang pilpres 2009-2014. Apakah ini bentuk euforia ataukah emosi karena awalnya SBY seolah didzolimi dalam kampanyenya.

Believe, you can!

Recently I think I walk alone. My brothers, sisters, friends and all of them not understanding with my conditions. Actually I want to ask help to my friends, but the fact they can't to help. So, I face my problems lonely. My minor thesis must finish this semester, that’s my hope. But, soft skill to solve minor thesis must be understand if finishing quick. If the condition like that, I don't hopeless to face that. I'm confident to finishing my minor thesis this semester. I believe I can do it. Wish me luck...
In Islamic Association of Students needs service too. Although I'm alone today, moreover as top leader in here. One again I be constant to face that…I believe I can do it. Wish me luck…
If I discuss with my friends, the topic is about love always. So I hope can follow my prophet Muhammad SAW to have girl friend, one of step to go marriage. But today I'm not yet have a couple to lead the life. Step by step to concern to get that’s. Like song of Wali band, "cari jodoh". Whoever can propose to be my couple and me too, propose myself to look for couple. I believe I can, and wish me luck...

God willing, Allah will bless me to solve my problems. I believe that…..

Wednesday, July 08, 2009

Cerdas atau seolah cerdas?




Telah selesai pesta rakyat yang mungkin rakyat sendiri belum bisa merasakan bahwa pemilihan presiden ini merupakan sebuah pesta demokrasi. Rakyat hanya dijadikan tool untuk menentukan pilihan pemimpinnya. Karena didasarkan pada berita lebih banyak dibahas tentang masalah politik elit saja. Bagaimana koalisi antar partai untuk mengusung paket presiden dan wakilnya. Ideologisasi partai sudah tidak menjadi prinsip dalam berpolitik. Saya bisa ngasih apa, saya dapat apa, dengan siapa dan seterusnya ila akhir. Namun hal ini tidak membuat rakyat lantas putus asa dan diam saja. Mereka antusias menyelupkan jari kelingkingnya tanda telah selesai menyontreng calon presiden dan wakil presiden. Mereka berniat demi Indonesia yang lebih baik.
Berdasarkan quick count yang ada di televisi yang diinformasikan oleh Lembaga Survey Indonesia (LSI), bisa diprediksi bahwa SBY - Boediono akan melanjutkan kepemimpinannya selama 5 tahun ke depan. Masyarakat memilih presiden dan wakilnya ialah mewakili diri sendiri. Tidak bisa digiring dan diarahkan seperti yang sudah - sudah. Banyak orang yang mengatakan bahwa masyarakat kita sudah cerdas. Saya tidak menjamin bahwa pernyataan ini benar atau tidak benar. Nah di sini yang menurut saya menjadi masalah utama yaitu tidak ada yang bertanggungjawab terhadap pendidikan politik mereka. Padahal dalam berpolitik diperlukan sebuah pengetahuan yang menuntut informasi sebanyak - banyaknya. Dan untuk menuju ke sana, saat ini hanya sebagian kecil saja orang - orang yang bisa mengaksesnya. Hanya orang - orang yang berpendidikan dan mampu saja yang bisa mengaksesnya. Jadi banyak masyarakat kita yang tidak bisa mengakases itu.
Hal ini sebenarnya paradoks dengan pernyataan antara masyarakat yang cerdas ataukah masyarakat yang seolah cerdas. Yang bisa dijadikan korelasi ialah masyarakat seolah pintar politik namun sebenarnya tidak demikian. Karena keadaan yang menjadikan masyarakat kita masih seperti ini. Fenomena pilpres tahun ini seolah mengulang pilpres tahun 2004 lalu. Yaitu ketika pasangan dwi tunggal Amien Rais - Siswono Yudho H yang saat itu didukung oleh kaum intelek dan berpendidikan tinggi, namun mereka harus rela tidak mengikuti pilpres putaran ke - 2. Mereka finish pada urutan ke - 3 pada putaran pertama saat itu. Saya melihatnya posisi Dwi tunggal itu menitis pada pasangan JK - Wiranto berdasarkan quick count LSI yang telah menetapkan SBY - Boediono sebagai Presiden dan Wakil Presiden tahun 2008 - 2009.
Mungkin hal ini juga disebabkan oleh jenuhnya masyarakat yang sudah lelah dengan janji. Karena yang dibutuhkan masyarakat saat ini ialah kepastian, bukan janji - janji saja. Tidak perduli apakah itu baik atau tidak, yang penting pasti dan tinggal melanjutkan. Hal ini senada dengan yang telah disampaikan oleh sosiolog UI, Imam Prasojo. Berbeda dengan yang dibutuhkan masyarakat Amerika saat ini yang menginginkan perubahan. Maka muncullah sosok Barack Obama yang menawarkan perubahan dan dengan mudah dia melenggang menuju gedung putih. Hanya orang yang bisa membaca peluang pada setiap momentum saja yang bisa menjadi orang besar. Semoga kita bisa menjadi bagian dalam orang - orang tersebut.

Agama baru di dunia


Ada fenomena menarik bila saat ini kita banyak menyaksikan berita di media massa maupun media elektronik. Banyak media yang menjadikan berita meninggalnya sang maestro music pop kelas wahid di dunia, Michael Jackson menjadi berita utama yang mewarnai halaman muka mereka. The king of pop, Sang raja pop dunia telah meninggal tanggal 25 Juni 2009 lalu, namun hingga saat ini berita meninggalnya tak jenuh selalu ditayangkan. Bahkan sempat nangkring menjadi top news di salah satu acara infotainment di salah satu TV swasta nasional.
Satu lagi bukti betapa almarhum penyanyi Michael Jackson sungguh fenomenal. Upacara penghormatan terakhir pada Michael akan dihadiri 1,5 juta orang yang akan hadir di acara pemakamannya dan disiarkan secara langsung di 88 bioskop. Belum termasuk station televisi seluruh dunia juga memberi waktu khusus untuk acara pemakaman tersebut. Hal tersebut untuk memberikan kesempatan pada penggemar Michael untuk melihat langsung secara bersama – sama. Untuk bisa datang ke acara pemakaman tersebut tidak bisa langsung datang saja seperti kebanyakan kita. Yang datang harus punya tiket yang bisa dipesan secara online atau kepada panitia penyelenggara.
Melihat betapa tingginya apresiasi yang diberikan masyarakat kepada sang raja tersebut bahkan melebihi penghormatan pada meninggalnya pemuka agama dunia yang meninggal tahun lalu. Hal ini menempatkan posisi music menjadi agama baru di dunia. Music mempunyai bahasa yang universal dalam penyampaian ajarannya dan bisa diterima segala golongan sehingga semua bisa disatukan dalam frame music. Alangkah indahnya kalau saja music dikemas sedemikian rupa yang mempunyai visi jelas yaitu mewujudkan masyarakat adil makmur sentosa merata.
Saking ngefannya kepada Michael, saat ini telah ada 12 orang yang bunuh diri demi mengetahui sang idola meninggalkan mereka. Hal demikian membuat para sahabat dekat Michael bahkan sampai meminta agar tak ada lagi fans yang bunuh diri karena bukan itu yang diinginkan mendiang. Apakah para fans yang mengakhiri hidupnya dengan cara demikian berpikir bahwa yang dia lakukan sebagai perwujudan kecintaan ataukah sebuah kekonyolan saja. Mungkin kalau dalam agama Islam bisa dikatakan mati syahid karena jihad fii sabilillah. Sebuah parameter awal untuk melihat anomaly ini.
Belajar dari sini, seharusnya agama dengan cepat dan tanggap serta cermat untuk mengetahui kondisi ummat. Dalam mewujudkan dari tujuan agama yang nota bene sudah difirmankan Tuhan dalam kitab suci perlu sebuah strategi untuk mewujudkannya. Banyak jalan menuju Roma, dan yakinlah bahwa Tuhan tidak akan marah dengan ijtihad yang dilakukan ummat – Nya. Karena ijtihad juga merupakan bentuk manifestasi ibadah kepada Tuhan.

Monday, July 06, 2009

Bersyukur dan syukuran


Kemarin malam saya menghadiri undangan syukuran teman - teman yang lolos pendanaan Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Pengabdian (PKM-M). Kelompok Andrew mensyukuri apa yang telah dicapai pada kegiatan tersebut. Memang kelompok yang beranggotakan Ari Kiswanto, Dwi Puspita Sari dan Arum Hidayati belum bisa lolos ikut Pekan Ilmiah Nasioanal (PIMNAS). Namun bukan itu yang menjadi penilaian dari mereka. Banyak sekali nikmat Allah SWT yang telah diberikan dan memang dirasakan oleh mereka. Makanya syukuran itu diwujudkan dengan tumpengan sebanyak dua tumpeng dengan tujuan bisa mengajak kawan - kawan yang lain untuk mensyukuri apa yang telah diberikan Allah SWT.
Saya diberi waktu untuk berbicara sebelum acara santap tumpeng bersama sekaligus pembacaan doa. Memang sudah menjadi prinsip bahwa kita harus pantang tolak tugas, pantang ulur waktu dan pantang tugas tidak selesai. Maka walaupun saya ditodong untuk itu, saya tetap lakukan. Namun tetap saya katakan bahwa cara yang baik ialah sebelumnya sebaiknya diberitahu supaya bisa memberikan yang terbaik. Namun tidak menjadi alasan untuk ditolak penodongan itu.
Syukuran merupakan perwujudan dari ucapan terimakasih kepada Allah SWT yang telah banyak memberi. Bahkan kitapun tidak dapat menghitung nikmat yang telah diberikan. Maka Allah berfirman bahwa kita tidak boleh menghitung nikmat yang telah diberikan karena tidak akan mampu. Kita harus bersyukur dan sebagai wujud dari yang telah kita terima kita mengasih. Sesuai dengan asal muasal kata "terima kasih". Ada dua kata, yaitu kata terima dan kata kasih, itu artinya setelah menerima kita ganti mengasih. Bukankah itu sudah menjadi keseimbangan yang akan menciptakan harmoni kehidupan. Dan perlu diingat bahwa Allah akan melipatgandakan apa yang telah kita berikan pada yang lain. Tidak akan berkurang kekayaan kita karena sodaqoh, tidak akan menjadi miskin gara - gara kebanyakan sodaqoh malah Allah akan melipatgandagan sampai tujuh ratus kali sesuai firman yang ada di Al-Quran. Mungkin saat ini belum ada rumus untuk menghitungnya. Bahkan secara azas rasionalitas kita juga masih jauh akal kita untuk mencapainya. Tapi banyak bukti dan saya percaya.
Dalam Islam juga menganjurkan memberi sodaqoh berupa makanan, istilahnya sodaqoh to'am. Rasulullah bersabda bahwa kalau kita mendapat undangan jamuan oleh saudara kita, maka kita wajib untuk datang. Dalam undangan resepsi pernikahan / walimatur 'urs juga kita wajib menghadirinya. Apa rahasia di balik itu semua?