Friday, November 06, 2009

Remove photo


Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan orang - orang di sekitarku. Apa yang saya khawatirkan tenyata terjadi juga. Dulu saya tidak mau upload photo dan ngasih tag pada para ahwat, dan setelah berjalannya waktu ada seorang ahwat yang menanyakan kapan meng tag photo2 itu. Akhirnya saya berkesimpulan bahwa hal itu tak menjadi soal dan masalah. Namun setelah saya upload dan saya tag ternyata lima menit kemudian saya dapat telephone bahwa "hia" (arabic languange) menginginkan photo itu diremove. "Hia" takut sama teman - temannya yang akan berkomentar macam - macam terhadap photo itu. Padahal photo itu sama sekali tidak ada yang bertentangan dengan UU Pornografi dan Pornoaksi ataupun gambar demikian ialah lumrah dilakukan oleh umat Islam dimanapun dan sebagian besar golongan. Selain itu yang biasa dilakukan oleh "hia" juga demikian dan no problem tidak ada masalah, malah enjoy ajah...
yang bisa dijadikan ibrah ialah bagaimana ketakutan umat Islam saat ini bukan lagi kepada rabbnya lagi melainkan kepada makhluk-Nya
Tapi ada baiknya juga, minimal waktu sama orang2 demikian kita seolah - olah terjaga, meskipun dalam hati nurani tidak sesuai. Padahal hati nurani ialah anugerah Allah SWT yang hanya dikaruniakan pada manusia.
Semoga "hia" tidak termasuk golongan munafik, karena sesama muslim kita harus saling mendoakan.
Umat muslim tidak boleh fanatik pada agama, ini pesan Rasulullah juga.
Harus selalu kembali pada Al-Quran dan Al-Hadits jika mau selamat dunia akherat. "Taroktu fii kum amroini ilah...."