Saturday, January 31, 2009

Malaikat dan manusia

Katanya kita harus khusnudzon pada orang lain, namun dengan rasionalisasi yang kuat terkadang khusnudzon itu terkalahkan oleh logika berpikir kita. Kita sering tidak kuat menahan khusnuzon yang ada pada diri kita. Diakui atau tidak, sebagai manusia biasa yang diberi akal oleh Tuhan yang memang disuruh untuk berpikir secara ilmiah. Kita bukan malaikat atau sejenisnya yang hidup hanya semata – mata menatai perintah sang Kholiq tanpa ada godaan nafsu atau keinginan lainnya. Jadi malaikat tidak kuasa untuk memilih, jangankan memilih, kata pilihan aja mungkin para malaikat tidak kenal. Beda dengan kita, manusia yang penuh dengan keinginan, nafsu dan sebagainya.

No comments: